Ketika mereka membaca dan berkata
"Ih Nirma galau banget deh."
Karena perasaan memang tidak salah kan?
Perasaan itu memang ada, lantas mengapa saya harus kesal?
Saya juga tidak keberatan
Jika 'kamu', membaca ini
Walau saya tak yakin kamu akan membaca karena pada dasarnya 'kamu' bukan lah penikmat kata
Namun, jika memang iya
Tak mengapa
Jika 'kamu' merasa. saya masih pada mu,
Kamu adalah pihak yang menang, dan kamu akan terus memenangkan saya
Dan saya akan terus bertekuk lutut kepada mu
Tak mengapa
Karena saya tidak tahu kedepannya
Apa rasa akan terus sama
Tulisan ini adalah kata tanpa suntingan
Murni dari relung ini
Iya, saya rindu
Rindu berselipkan jutaan rasa membingungkan dan memilukan
Rasa yang saya tidak pernah tahu untuk mendefinisikannya
Apa sedih, kecewa, kesal, jengah, muak, marah
Entah saya tak tahu,
Yang saya tahu,
Saya hanya dapat merasakan dan membiarkan
Rasa itu terkikis waktu sambil lalu
No comments:
Post a Comment